Senin, Desember 15, 2008

JADIKAN ANAK SEBAGAI SUBJEK!


JADIKAN ANAK SEBAGAI SUBJEK

Mengenali bakat sejak dini adalah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Banyak orang memilih pendidikan hanya berdasarkan sekolah/jurusan/kampus yang sekedar ternama (favorit) saja, di sana banyak anak orang kaya dan nilai akademisnya sangat menonjol. Tetapi hanya sebagian saja yang mencermati, setelah mereka lulus dari sana lantas prestasi apa yang mampu mereka raih? Sebagian orang tua juga masih merasa malu jika anaknya menekui profesi yang tidak populer. Maka betapa pentingnya mengenali bakat agar ada kesesuaian antara pendidikan dengan bakat anak-anak kita.

Anak bisa sukses dengan cara yang tidak harus sama dengan anak lain. Sehingga, jangan paksakan anak menjadi bintang kelas, kalau karunia yang diberikan oleh Tuhan sebenarnya adalah menjadi bintang panggung, bintang lapangan, atau bintang apapun yang terbaik. Seringkali sebagai orang tua memaksakan apa yang orang tua mau anaknya menjadi baik, bukan apa yang anak mau menjadi yang terbaik. Anak bukanlah obyek penderita, tetapi jadikan anak sebagai subyek yang juga punya hak untuk menjadi ‘juara’ dengan pilihannya sendiri.

Sudahkah kita mengenali potensi luar biasa yang telah dikarunikan Tuhan kepada anak-anak kita? Kalau kita tahu, kita akan menjadi orang tua yang selalu bersyukur. Tidak hanya selalu mengeluh pada sesuatu yang nampak ’kurang’ saja dan membanding-bandingkan dengan anak-anak lain. Tetapi kita akan menjadi orang tua yang selalu bahagia karena kita tahu kalau anak kita punya kelebihan dibandingkan anak lain (bukan dibandingkan kekurangannya). Dan anak-anak kita pun selalu ceria karena tidak terbebani melakukan hal-hal yang bukan potensi terbaiknya. Tetapi melakukan sesuatu sesuai potensi terbaiknya.

Seperti dalam karya hebat Kahlil Gibran.

Anak-anakmu, bukanlah anak-anakmu.
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau, tapi bukan dirimu.
Meskipun mereka ada bersamamu, tapi mereka bukan milikmu.
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka.
Karena jiwa-jiwa itu akan tinggal di hari esok yang tak dapat engkau kunjungi,
Meskipun dalam mimpi.
Engaku bisa jadi mereka, tapi jangan coba-coba jadikan mereka seperti engkau.
Karena hidup bukan berjalan mundur
Dan tidak pula berada di masa lalu......
Kita sebagai orang tua memang terus belajar menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita. Tidak berhenti memahami dan mencari potensi terbaik anak-anak kita. Karena pada dasarnya tidak ada anak yang nakal, yang ada adalah orang tua yang semakin tidak sabar.
Kita semua berpotensi jadi orang tua yang hebat untuk anak-anak kita yang hebat pula!

KUADRAN MAHASISWA


KUADRAN MAHASISWA

Robert T. Kiyosaki dalam bukunya The Cashflow Qudrant, dilihat dari sumber pemasukan finansial memetakan individu dalam empat kuadran. Kuadran kiri terdiri atas E, employee (pegawai) dan S, self-employed (pekerja lepas). Kuadran kanan terdiri atas B, business owner (pemilik usaha) dan I, investor (penanam modal). Kita masing-masing menempati sedikitnya satu dari keempat kuadran tersebut. Kebanyakan dari kita mengandalkan slip gaji bagi seorang employee, sementara yang lain pekerja lepas, dan hanya sedikit yang di kuadra kanan. Di mana posisi Anda sekarang?

Terinspirasi paradigma Kiyosaki, Saya ingin sharing dengan pelajar dan mahasiswa. Tidak dalam kerangka finansial, tetapi pilihan aktivitas selama menjadi pelajar/mahasiswa untuk mempersiapkan masa depan Anda. Karena dunia terus berubah, pola pendidikan juga berubah, lapangan pekerjaan juga berubah, tantangan akan Anda hadapi setelah mendapatkan selembar ijazah juga berubah. Anda harus menata dan mulai memikirkannya dari sekarang.

Selama menjadi mahasiswa, Anda dianggap sudah dewasa. Banyak sekali pilihan hidup yang akan Anda jalani, termasuk saat menjadi mahasiswa. Semua keputusan ada di tangan Anda. Seperti Kiyosaki, saya juga membagi mahasiswa dalam empat kelompok dalam kuadaran kiri dan kuadran kanan. Coba Anda renungkan, di posisi mana yang paling dominan dalam aktivitas selama menjadi mahasiswa. Di kuadran kiri, kelompok pertama dan kedua. Sedangkan kuadran kanan, kelompok ketiga dan keempat.

Pertama, kuliah doang. Kuliah dengan tekun supaya mendapatkan IP bagus. Setiap hari pergi kuliah, kalau tidak ada kuliah ke perpustakaan, kalau sedang di rumah atau kos-kosan mengerjakan tugas. Dengan IP bagus, berharap setelah lulus kuliah lebih mudah mencari kerja. Kedua, kuliah plus hura-hura. Ya kuliah, ya pacaran, ya sering kluyuran. Tetap berlagak manis dihadapan orang tua dan dengan bangga menyandang status mahasiswa. Prestasi kuliah biasa-biasa saja. Ketiga, kuliah plus aktif organisasi. Disamping tekun kuliah juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Jadi aktivis gitu loh..... Keempat, kuliah sambil kerja. Bekerja dengan cara part time di berbagai kantor atau berwira usaha. Banyak pilihan seperti menjadi penyiar radio, MC, kerja kantoran shift sore/malam, bisnis MLM, servis komputer, penterjemah, programer, guru privat, bisnis makanan, bisnis pulsa. dsb-nya.

Semua pilihan mengandung konskuensi, kenikmatan, dan pengaruh yang berbeda-beda terhadap masa depan Anda. Tetapi di zaman yang penuh tantangan ini, pilihan ketiga dan keempat akan memberikan pelajaran yang tidak Anda dapatkan di bangku kuliah. Inilah yang membuat Anda street smart, cerdas di jalan.

Berada di kuadran mana pun yang Anda pilih, miliki nilai tambah. Jadikan Anda spesial. Karena dengan cara itulah Anda akan punya selling point dibandingkan orang lain. Itulah yang membuat Anda lebih percaya diri untuk mewujudkan impian-impian yang Anda ukir di pikiran dan akan Anda wujudkan mulai sekarang.
Tercapai atau tidak? Tergantung pada action dan komitmen yang akan Anda jalani.
Salam sukses!

Sabtu, Desember 13, 2008

MindTraining! SUPER STUDENTS


Dari Pelajar Biasa, Menjadi Pelajar yang Luar Biasa!
Fitrah manusia adalah makhluk yang luar biasa. Pada usia balita, siswa-siswa kita dulu pada dasarnya adalah anak-anak yang percaya diri, pantang menyerah, punya daya ingat yang tinggi, dan berbagai kelebihan yang lain. Tetapi kenapa pada proses perekambangannya sebagian dari mereka malah menjadi anak yang gampang putus asa, tidak punya semangat belajar, dan kalau belajar gampang lupa? Ibarat komputer, karena usia dan pemakaian hardware (pikiran) dan software (hati) mereka menjadi downgrade dan perlu di-upgrade. Seperti yang dikatakan L. Levenson “Manusia adalah makhluk yang LUAR BIASA yang ‘LUPA’ akan keluarbiasaannya akibat PIKIRANNYA SENDIRI”. Dan dalam (QS : At Thin : 4) “Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” . Siswa yang tidak percaya diri berarti belum mengenal Tuhan-nya. Karena barang siapa mengenal dirinya, berarti mengenal Tuhan-nya.

Saya melihat hidup siswa-siswa kita seperti roda yang berputar. Setiap hari pergi ke sekolah, belajar berbagai mata pelajaran, mengerjakan PR, mengikuti ulangan, bermain, malam istirahat, besok pagi berangkat sekolah lagi. Tetapi sebagian dari mereka tidak peduli (belum peduli karena belum tahu) masa depan seperti apa yang ingin diraih. Sehingga banyak siswa yang sering melakukan kegiatan yang sia-sia. Mengerjakan PR hanya karena takut, syarat supaya tidak dimarahi guru, sehingga mengerjakan PR dengan menyontek teman, mengikuti ulangan tanpa persiapan yang maksimal. Sebenarnya kalau siswa menyadari, guru memberikan PR dan ulangan, esensinya sebagai bentuk rangsangan kepada siswa supaya mau belajar.

Jadi.... sebenarnya tidak ada siswa yang malas, yang ada adalah siswa yang belum punya tujuan yang jelas akan hidupnya. Siswa harus juga melakukan transformasi diri dengan berlatih setidaknya menyisihkan waktu 5 menit dalam sehari untuk memikirkan:
- Apakah sih... kelebihan saya?
- Potensi apakah ya yang bisa saya maksimalkan?
- Kalau saya kuliah, jurusan apa sih yang paling cocok dengan bakat dan kemampuan saya?
- Pekerjaan apa sih yang benar-benar saya impikan kelak?
- Rumah seperti apa yang ingin saya bangun?

Jika Anda ingin sukses luar biasa rumusnya:
SUKSES = impian (doa) + rencana + target + usaha + keberuntungan
Jadi bukan rencana dan usaha yang dilakukan, tetapi IMPIAN yang harus dibangun duluan. Ya... siswa harus disadarkan betapa pentingya sebuah impian. Pelatihan untuk mengakses potensi luar biasa yang tersimpan dalam kode genetik dalam tubuh siswa yang masih dorman (tidur).

MATERI TRAINING
- Pada proses pelatihan, peserta akan mendapat materi tentang:
- Mengenal diri dan menjadi lebih percaya diri
- Pentingnya identitas sebagai pondasi hidup sukses
- Berani bermimpi dan latihan menentukan goal setting dan goal praying
- Memahami bagaimana otak bekerja, dan kiat melejitkan daya ingat

PESERTA
Peserta MindTraining difokuskan pada usia remaja (SMP/MTs dan SMA/SMK/MA) dan dewasa (Mahasiswa).

TUJUAN
Pelatihan ini bertujuan:
- Meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya sebuah impian dalam hidup untuk meraih masa depan
- Memahami cara kerja otak, dan melejitkan daya ingat
- Transformasi diri: Dari pelajar biasa, menjadi pelajar yang luar biasa.

Untuk lebih memaksimalkan pendidikan yang lebih komprehensif pada proses belajar mengajar terhadap siswa baru, perlu adanya learning contract, untuk siswa-siswa yang mau ujian perlu ditunjukkan goal setting. Kegiatan tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan prestasi belajar. Karena siswa disadarkan apa tujuan sekolah.

Bagi lembaga pendidikan yang ingin mengadakan MindTraining! SUPER STUDENTS: Dari Pelajar Biasa, Menjadi Pelajar Luar Biasa, silakan menghubungi Global Insan Mandiri Institute:
M. HASYIM ASHARI
Jl. A. Yani Utara 3 Malang
Telp. (0341) 4345544, HP. 081 655 37 55
email: hasyim_dino007@yahoo.co.id

Seminar PENULISAN & PENERBITAN BUKU


Seminar ”JALAN PINTAS MENJADI PENULIS NGETOP!”
Menjadi penulis tidak perlu nunggu Anda mempunyai gelar Master, Doktor, atau Profesor. Siapapun Anda bisa menulis mulai sekarang. Saat ini sudah bisa menjadi sebuah pilihan profesi, banyak orang yang bisa menggantungkan hidupnya dari pekerjaan menulis. Kalau dulu, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai wartawan, dengan sebutan kuli tinta, kuli disket, mungkin sekarang sebutan menjadi kuli flash disk. Tetapi sekarang sudah banyak orang yang bekerja sebagai self employed sebagai penulis. Untuk kategori buku fiksi, siapa sih yang tidak kenal dengan J.K. Rowling dari Inggris, yang dulu hidupnya sangat miskin setelah bercerai dengan suaminya, dan kini menjadi salah seorang terkaya di dunia dengan karya fenomenalnya Harry Potter. Di Indonesia novel Ayat Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy yang sudah dicetak ratusan ribu copy dan film layar lebarnya sudah ditonton lebih dari 3,5 juta orang termasuk Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla. Yang lebih feomenal lagi ada Andrea Hirata penulis tetralogi Laskar Pelangi. Andrea Hirata sebelumnya tidak pernah punya pengalaman menulis sepotong cerpen, novel-novelnya langsung menjadi best seller tidak hanya di Indonesia juga di Malaysia. Layar lebar Laskar Pelangi tidak kalah heboh lagi, di bioskop diputar lebih dari satu bulan tetap full penontonnya. Jumlah penonton saya yakin di atas 5 juta dari semua usia, belum lagi yang diputar di layar tancap.


Banyak sekali orang yang ingin nulis, tapi hanya sekedar ingin nulis. Tidak ada motivasi, tidak ada greget, dan tidak ada mentor. Secara umum ada tiga kelompok calon penulis:


Kelompok pertama : Ingin nulis tapi nggak punya ide
Kelompok kedua : Punya banyak ide tetapi belum mulai menulis (bingung mulainya)
Kelompok ketiga : Sudah punya tulisan, tetapi tidak tahu cara berhungan dengan penerbit


Siapa pun Anda, dan dari kelompok manapun, Anda bisa menjadi seorang penulis.
Kebutuhan pemateri seminar, silakan menghubungi Global Insan Mandiri Institute:
M. HASYIM ASHARI
Jl. A. Yani Utara 3 Malang
Telp. (0341) 4345544, HP. 081 655 37 55
email: hasyim_dino007@yahoo.co.id

Seminar QUANTUM PARENTING

Menjadi ayah bunda masa kini sungguh tidaklah ringan. Mata, telinga, dan hati anak-anak kita didera dengan berbagai tayangan media cetak maupun elektronik berupa kekerasan, seks, dan kekacauan moral. Bahkan tidak hanya di media, tetapi betul-betul nyata di depan mata anak-anak kita.

Mendidik anak-anak kita menjadi manusia yang berprilaku baik, percaya diri, dan bertanggung jawab sungguh memerlukan sebuah kesabaran dan komunikasi yang baik dengan buah hati kita. Belum lagi sulitnya memahami karakter anak-anak kita yang berbeda-beda, juga bakat yang berbeda-beda sudah cukup memusingkan kita sebagai ayah bunda.

Anak yang tumbuh menjadi manusia berkualitas adalah produk dari ayah bunda yang berhasil. Tidak diragukan lagi. Tapi pernahkah kita mencoba memahami dan belajar bagaimana menjadi ayah bunda yang baik? Sebagai ayah bunda kita memerlukan cara dan metode tertentu yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Ayah bunda sudah tidak bisa lagi mendidik buah kita dengan dengan gaya jadul (jaman dulu) seperti yang kita dapatkan pada masa kecil kita dulu.

Belajar berlangsung sepajang hayat. Tapi sayangnya, waktu dan ilmu yang kita pelajari mungkin lebih dari 80% berhubungan dengan pekerjaan kita. Berbagai pelatihan, kursus, dan juga kuliah dari S1, S2, sampai S3. Padahal ayah bunda bekerja untuk buah hati kita. Alangkah indah keluarga kita, jika kita bisa sukses menjadi ayah bunda yang baik dan sukses dalam pekerjaan kita. Inilah alasan seminar/pelatihan tentang quantum parenting menjadi penting. Beberapa tema yang bisa dipilih:

1. Cara Smart Mendampingi Anak Meraih Impiannya
2. Kiat Melejitkan Prestasi Anak
3. Kenali Bakat Sejak Dini, Lebih Mudah Meraih Prestasi Puncak

Kebutuhan pemateri seminar, silakan menghubungi Global Insan Mandiri Institute:
M. HASYIM ASHARI
Jl. A. Yani Utara 3 Malang
Telp. (0341) 4345544, HP. 081 655 37 55
email: hasyim_dino007@yahoo.co.id

TIPS 'N TRIK KIMIA SMA



Saat Anda selesai membaca buku ini, Anda pasti akan mengatakan : ”Ooo.. Cuma begitu?! Tahu aku sekarang. Kenapa tidak dari dulu, yaa?” Buku ini disusun dengan fokus materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa.

Adapun kelebihan buku ini:

Must Know
Materi yang disajikan khusus materi yang sering muncul pada soal-soal SPMB (SNM-PTN), Ujian Nasional, dan berbagai seleksi masuk PTN/PTS favorit. Menjadikan Anda lebih fokus dalam belajar dalam waktu yang singkat.

Runtut & Logis
Soal-soal disusun dan dibahas sesuai urutan konsep dan tingkat kesulitan soal, sehingga sangat mudah dipahami. Termasuk Anda yang masih bingung (belum mengerti) terhadap konsep materinya.

Cara Cepat
Pembahasan soal-soal dikupas tuntas dengan jelas, dikerjakan dengan cara ’biasa’ dan TRIK TERBARU
Asah Otak
Disediakan juga soal tantangan yang dapat Anda coba sendiri untuk tes mandiri, dan jika Anda bisa, katakan YESS!!

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga ini ada 6 seri yang sudah terbit, yang ditulis oleh para penulis yang sudah sangat berpengalaman dibidangnya masing-masing:

Tips ’n Trik Kimia yang ditulis oleh M. Hasyim Ashari
Tips ’n Trik Fisika yang ditulis oleh Imam Zainuri
Tips ’n Trik Biologi yang ditulis oleh Hendra Susanto
Tips ’n Trik Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Susi Lestyorini
Tips ’n Trik Bahasa Inggris yang ditulis oleh M Cahyadi
Tips ’n Trik Matematika yang ditulis oleh Ainur Ridwan

Chemistry is Fun ‘n Easy!

CARA SMART MENEMBUS SNM-PTN


Saya terinspirasi ingin menulis buku ini, ketika dua bulan sebelumnya mengisi motivasi bagi siswa kelas 12 SMA di beberapa sekolah di Malang tentang “Rahasia Kekuatan Sebuah Impian”. Ketika saya bertanya kepada mereka, “Jika kamu nanti kuliah jurusan apa yang ingin kamu ambil?” Ternyata hanya sebagian kecil yang mempunyai jawaban dengan tegas. Rata-rata dari mereka masih bingung ingin kuliah di mana dan di jurusan apa. Dan ketika saya kembali bertanya kepada mereka seputar SPMB, seperti mata pelajaran apa yang diujikan, berapa jumlah soalnya, regional, strategi memilih jurusan, rata-rata mereka masih blank atau belum mengerti.

Ketika saya juga bertanya, “Pekerjaan apa yang kamu impikan lima tahun ke depan atau sepuluh tahun ke depan?” Jawaban mereka lebih memprihatinkan lagi, banyak yang mengatakan, “tidak tahu”, atau menjawab dengan jawaban umum “menjadi orang sukses”. Bahkan terkadang dengan sedikit berseloroh ada yang menjawab, “tukang parkir”. Itulah kenyataan yang terjadi, anak-anak didik kita ‘miskin’ akan motivasi dan tidak berani bermimpi.

Melalui buku ini, saya ingin memberikan inspirasi dan motivasi membangkitkan kemampuan terbaik siswa dengan inspirasi dan motivasi kepada siswa-siswa SMA untuk mempunyai goal setting dalam hidupnya mulai sekarang. Melalui proses kreatif yang saya dapatkan dari Film The Secret, Seminar Quantum Ikhlas dari Mas Nunu, Seminar Mestakung dari Bapak Prof. Dr. Yohannes Surya. Berdasarkan pengalaman saya sebagai pengajar dan konselor memilih jurusan di PTN, saya ingin berbagi strategi menembus SPMB dengan kemampuan pas-pasan. Untuk lebih memaksimalkan persiapan SPMB, banyak hal yang bisa Anda lakukan salah satunya harus punya strategi penguasaan materi dan menyelesaikan soal dengan cepat dan benar.

Untuk menjadi pemenang ‘pertempuran’ pada even nasional SNM-PTN, siswa harus tahu medan perang dan peralatan apa yang harus disiapkan. Artinya, siswa harus tahu data passing grade sebuah juruasan dan mengetahui kisi-kisi soal-soal yang sering keluar di SNM-PTN. Di buku ini disajikan dengan cukup mendetail.

Di akhir buku ini, saya sampaikan juga berbagai Perguruan Tinggi Negeri/Sekolah Kedinasan yang ada di Indonesia seperti STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, dan masih banyak lagi.

Akhirnya, semoga buku sederhana ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi untuk meraih sukses menembus PTN yang Anda impikan sebagai pondasi dasar untuk meraih kesuksesan masa depan sesuai impian.

Belajar adalah keharusan, sukses adalah pilihan!

MUDAHNYA BELAJAR ...KIMIA KARBON KIMIA UNSUR!


Bagi siswa program IPA yang terbiasa dengan hitung menghitung, ketika belajar materi kimia unsur dan kimia karbon biasanya menjadi kehilangan gairah. Demikian juga sebagian guru kurang menemukan metode yang cocok ketika mengajarkan kedua materi tersebut. Atas dasar itulah buku: Seri Jelajah Kimia SMA: Kimia Karbon dan Kimia Unsur ini saya susun. Dalam setiap buku ini merupakan hasil “penjelajahan” saya selama bertahun-tahun menjadi staf pengajar kimia terhadap konsep-konsep dan soal-soal kimia yang sering muncul di soal seleksi maupun evaluasi dan diringkas untuk disajikan menjadi materi kimia yang lebih asik dan fresh untuk dibaca dan dipahami.

Buku Seri Jelajah Kimia SMA ini disusun dengan konsep “minimalis” sehingga terasa easy and light untuk dipahami siapa saja. Pada seri ini terdiri atas dua topik utama yaitu Kimia Karbon dan Kimia Unsur. Materi ini sarat akan hafalan, sehingga banyak siswa kurang menyukai dan sebagian guru kesulitan metode penyampaiannya. Setiap bab disajikan menjadi tiga bagian. Bagian pertama, diawali dengan ringkasan teori dan rumus-rumus penting untuk lebih fokus terhadap pemahaman konsep penting dari materi tersebut. Bagian kedua, diberikan contoh soal-soal yang pernah keluar pada soal seleksi PTN (SPMB, UMPTN, SIPENMARU, PROYEK PERINTIS, UM-UGM) dan soal-soal evaluasi (UN, EBTANAS) serta soal-soal PENGAYAAN untuk memperkaya dan lebih menajamkan konsep yang sudah dikuasai.. Soal-soal kami susun sesuai urutan konsep serta tipe-tipenya sehingga bisa membentuk “frame” yang mudah diingat. Bagian ketiga, diberikan soal-soal latihan dengan tipe yang mirip dengan soal yang disertai pembahasan pada bagian sebelumnya dengan tujuan untuk menguji pemahaman konsep materi dan aplikasi pada soal-soal yang pernah keluar.

Ada 5 seri buku jelajah kimia yang ditulis oleh M Hasyim Ashari ini:
Seri 1 : Kimia Unsur dan Kimia Karbon
Seri 2 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Seri 3 : Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia
Seri 4 : Termokimia, Laju Reaksi, dan Kesetimbangan Kimia
Seri 5 : Stoikhiometri dan Larutan

Akhirnya, saya berharap buku ini bisa menjadi pilihan referensi dari yang terpilih bagi siswa untuk lebih jago menyelesaikan soal-soal kimia serta siapa saja yang menyukai kimia (guru, tentor, mahasiswa kimia) untuk lebih kreatif dalam mentransfer konsep-konsep kimia pada siswa dengan metode yang lebih inovatif.
Chemistry is Fun ‘n Easy!

Jumat, Desember 12, 2008

GURU JUGA BISA KAYA


Tidak salah apabila ada persepsi, “Kalau pengin kaya jangan jadi guru, karena gajinya kecil, apalagi guru tidak tetap (GTT)”. Waktu kerja yang singkat dari profesi seorang guru telah mengkonstruk watak guru kurang akan jiwa kerja keras dan kreativitas. Sehingga kebanyakan hanya terjebak pada aktivitas dalam belajar mengajar saja. Akhirnya berdampak pada kesejahteraan hidup karena pendapatan sekadar menggantung-kan gaji sebagai seorang guru.
Buku pengalaman hidup Hasyim Ashari selama menekuni profesi sebagai guru mulai dengan menjadi guru privat sejak dibangku kuliah, mengelola lembaga privat, mengajar di sekolah formal, menulis buku, dan sekarang menjadi kepala cabang di salah satu bimbingan belajar terbesar di Indonesia punya daya gugah yang kuat. Membaca buku ini akan memberikan banyak inspirasi dan motivasi untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki guru dan bagaimana mengelola waktu luang untuk mendapatkan tambahan penghasilan, bahkan mungkin lebih besar dari gaji pokok Anda sebagai guru di sekolah dengan tidak mengurangi dedikasi dan profesionalisme sebagai seorang guru.
Diawali sebuah renungan akan sindiran pedas dan lugas Iwan Fals lewat lagu Guru Oemar Bakri.
.......................................................
Oemar Bakri.. Oemar Bakri
Pegawai Negeri
Oemar Bakri.. Oemar Bakri
Empat puluh tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri.. Oemar Bakri
Banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri.
Profesor, dokter, insinyur pun jadi
(Bikin otak seperti otak Habibie)
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Sejak Iwan Fals memotret nasib guru tahun 80-an sampai sekarang, di era millenium nasib guru juga belum banyak berubah dalam status ekonominya. Kalau yang pegawai negeri sudah cukup lumayan gaji yang diterima sejak presiden Gus Dur, tetapi bagaimana dengan ratusan ribu Guru Tidak Tetap (GTT) baik di sekolah negeri maupun swasta? Apalagi sekolah yang banyak menampung anak-anak yang kurang mampu. Jangan ditanya gajinya sudah di atas UMR apa belum. Kecuali beberapa guru yang cukup beruntung mengajar di sekolah swasta ‘unggulan’ yang sudah mampu memberikan gaji yang cukup layak, karena muridnya rata-rata dari kalangan menengah ke atas.
Seandainya anggaran pendidi-kan sudah sesuai amanat UUD 1945 sebesar 20%, mungkin nasib guru dan kualitas pendidikan di Indonesia tidak seperti sekarang ini. Tapi sepertinya ini BBM (Baru Bisa Mimpi).
Pengalaman penulis yang memulai ’hidup’ dari bawah, menjadikan buku yang ditulis terasa hidup dan mengalir, layak menjadi buku penuntun bagi insan guru how to (bagaimana untuk) meningkatkan kemampuan meng-ajar dan meningkatkan taraf hidup.
Kritik penulis terhadap kebijakan pemerintah, diungkap-kan dengan cukup berani. Perubahan kurikulum yang hampir terjadi setiap pergantian menteri juga menyebabkan guru sibuk membuat perangkat mengajar tanpa diikuti perubahan metode mengajar secara signifikan seperti yang diharapkan tim pembuat kurikulum. Guru sering disuruh mengikuti sosialisasi kurikulum baru dan pelatihan membuat perangkat mengajar, tetapi begitu sampai di sekolah membuat perangkat mengajar yang ’baru’, tetapi metode mengajar tetap saja ke pola lama. Disorot juga tentang berbagai pelatihan yang diseleng-garakan depdiknas kurang disiapkan secara baik, sehingga ada kesan sekedar mencairkan dana proyek.
Dalam buku ini, penulis menguraikan siapa guru yang bisa hidup enak, hidupnya nggak susah melalui 7 kiat praktis mendapatkan penghasilan tambahan bagi guru. Secara umum ada 3 kelompok. Pertama, mereka adalah para guru yang kreatif memanfaatkan potensinya. Potensi dasar guru adalah tingginya ilmu yang dimiliki dibandingkan masyarakat lain secara umum. Namun sebagian guru tidak diimbangi dengan kemampuan mengkomuni-kasi ilmu dengan metode yang baik dan cocok untuk siswa, sebagian guru diungkapkan penulis bahkan hanya ’sekedar’ mengajar, kurang dedikasi dan mengabaikan profesionalisme sebagai guru. Seperti, kelas sering ditinggal, siswa disuruh mencatat adalah salah satu pemandangan yang masih terjadi di beberapa sekolah yang dilakukan oleh oknum guru.
Dari pengalaman mengajar di sekolah formal dan lembaga bimbingan belajar, penulis berbagi pengalaman bagaimana menjadi guru favorit dengan belajar dan mengembangkan jurus PKS (Performance, Komunikasi, Siste-matika Materi). Jika seorang guru mampu mengembangkan dan menerapkan jurus tersebut, maka status sebagai guru favorit akan di dapat.
Kedua, guru yang kreatif mengelola waktu luangnya diisi kegiatan yang produktif dengan menjadi guru privat, mengajar di bimbingan belajar, menulis buku, atau menulis di media massa.
Ketiga, guru yang berani membuat ’lompatan dalam hidup’ dengan berani berwirausaha, karena banyak jalan menjemput rezeki. Dengan keterbatasan yang dimiliki, tidak semua guru bisa mendapatkan penghasilan tambah-an dengan cara kedua tersebut, seperti guru olah raga, guru kertakes, guru sejarah. Penulis juga memberikan solusi dengan memberikan ’pancingan’ sepuluh usaha mandiri alternatif yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan waktu luang guna memperoleh tambahan penghasilan dengan modal kecil atau tanpa modal.
Tak salah jika Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Bapak Dr. H. Shofwan, SH, M.Si memberikan pujian melalui kata pengantar buku ini.”.....merupakan karya seni yang mempunyai nilai mendidik dan menjadikan insan guru mempunyai nilai lebih melalui kiat-kiat praktis mening-katkan pendapatan, tanpa harus bergantung pada pemerintah sepenuhnya.”

Tidak Ada Siswa Yang Malas


Ujian Nasional 2009 tinggal beberapa saat saja. Beragam reaksi yang dilakukan oleh para siswa. Ada yang perlu merasa ikut bimbingan belajar atau les privat karena takut tidak lulus atau karena ingin meraih nilai terbaik. Ada yang tetap santai atau bahkan acuh tak acuh terhadap UN.

Demikian pula yang dilakukan sekolah. Ada yang memberikan jam tambahan mulai jam ke-0 (masuk mulai jam 06.00), jam tambahan sepulang sekolah senin sampai kamis. Bapak ibu guru sering mengingatkan kepada siswanya untuk terus belajar atau bahkan menakut-nakuti. Apa hasilnya? Tetap saja guru merasa belum berhasil sambil mengatakan, seandainya bibir ini bukan ciptaan Tuhan mungkin sudah jadi memble.

Lalu bagaimana?

Kita harus menyadari bahwa, "sebenarnya tidak ada siswa yang malas, yang ada adalah siswa yang belum mempunyai tujuan yang jelas akan hidupnya". Bisa jadi kita punya tujuan yang baik menyemangati siswa supaya mau belajar dengan cara yang kurang tepat, sekali dengan cara yang salah.

Kuncinya bangunlah tujuan hidupnya, buatlah mereka berani bermimpi, ya... mimpi adalah kunci. Ketika siswa mempunyai goal yang jelas akan hidupnya dan alasan yang kuat kenapa harus belajar..... maka tugas guru menjadi lebih ringan. Guru sudah tidak perlu lagi teriak, tetapi cukup berkata dengan pelan tetapi penuh cinta.

Bagaimana membuat tujuan yang baik?
Tujuan hidup yang baik.... harus jelas dan spesifik serta yakin bisa dicapai dengan batas waktu tertentu. Misalnya "aku harus diterima di jurusan Ilmu Komunikasi UGM".

Selanjutnya harus punya alasan yang kuat!
Kenapa Anda harus kuliah di UGM, kenapa harus diterima di jurusan ilmu komunikasi? Berikan alasan yang kuat:
- Betapa bahagianya bisa kuliah di UGM
- Betapa senangnya belajar ilmu komunikasi
- Betapa bahagianya orang tua saya jika saya berhasil
- Betapa senangnya kuliah di kampus terkenal, saya akan banyak ketemu dengan orang TOP
- Sebagian cita-cita menjadi seorang diplomat sudah 50% tercapai

dan...
- Betapa sedihnya tidak bisa kuliah di jurusan yang saya idamkan
- Saya mungkin akan mengulang lagi tahun depan (rugi waktu dan biaya)

Karena sel-sel primitif kita hanya dua yang diinginkan yaitu mencari nikmat dan menghindari sengsara. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan, maka akan dicari dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesengsaraan akan dihindari.

Ya... itulah pentinya tujuan. Anda adalah siswa yang luar biasa.